4 Januari 2010

Paus Minta Kelompok Bersenjata Abaikan Kekerasan

Oleh Gerard O'Connell,
Koresponden Khusus di Roma


KOTA VATIKAN (UCAN) -- Pesan Tahun Baru dari Paus Benediktus XVI berisi himbauan penuh kasih kepada kelompok-kelompok bersenjata di seluruh dunia untuk mengabaikan kekerasan.

"Kepada setiap orang dan setiap kelompok, saya katakan: hentikan, renungkan, dan abaikan jalan kekerasan," kata Paus.

"Sekarang ini, langkah ini mungkin tampaknya tidak mungkin, namun jika Anda memiliki keberanian untuk melakukannya, Allah akan membantu Anda dan Anda akan merasakan betapa bahagianya kedamaian itu di dalam hati Anda. Kebahagiaan yang mungkin telah lama Anda lupakan."

Asia merupakan tempat sejumlah peristiwa kekerasan, seperti konflik-konflik dengan Taliban di Afghanistan dan Pakistan, kekerasan dan penculikan yang terus terjadi di Filipina selatan, dan hampir setiap hari terjadi pemboman di selatan Thailand.

Paus menyampaikan himbauannya untuk perdamaian itu pada 1 Januari tengah hari setelah merayakan Misa untuk perdamaian di Basilika St. Petrus.

Gereja Katolik merayakan Hari Tahun Baru sebagai “Hari Perdamaian Dunia” sejak tradisi ini dimulai oleh Paus Paulus VI tahun 1967. Umat Katolik di dunia diminta untuk memikirkan apa yang dapat mereka sumbangkan bagi perdamaian dunia pada hari khusus ini.

Dalam kotbahnya, Paus mendesak masyarakat dunia untuk wajah pribadi lain dengan penuh penghormatan, “tanpa mempedulikan warna kulit, kebangsaan, bahasa, dan agamanya" dan melihat di sana seorang pribadi “yang bukan pesaing atau musuh,” tetapi “saudara dalam keluarga manusia.”

Paus juga memaafkan perempuan yang menyerangnya pada Malam Natal dan mengutus sekretaris pribadinya untuk menyampaikan pesan itu kepada perempuan itu secara pribadi. Perempuan itu, Susanna Maiolo, 25, sedang dalam perawatan di sebuah pusat medis yang dirahasiakan. Perempuan itu dibawa ke pusat yang berada di Subiaco, selatan Roma, segera setelah ditangkap di Basilika St. Petrus. Maiolo, yang dikatakan memiliki sejarah gangguan psikologis, meloncati petugas keamanan dan mendorong Paus sehingga Paus jatuh ke tanah. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar