3 April 2009

Yesuit Pertama Asal Pakistan Ditahbiskan

LAHORE, Pakistan (UCAN) -- Serikat Yesus memperoleh imam pertama asal Pakistan sejak serikat itu hadir kembali di negara itu selama 48 tahun.

Pastor Imran John SJ, 33, ditahbiskan pada 28 Maret di Katedral Hati Kudus di Lahore. Uskup Agung Lahore Mgr Lawrence John Saldanha, yang memimpin upacara itu, membenarkan bahwa imam baru itu adalah “Yesuit Pakistan pertama” yang ditahbiskan. "Kami akan memiliki 20 imam lokal tahun ini,” katanya dalam kotbah.

Pastor Maria Anthony, provinsial Yesuit Sri Lanka, adalah satu dari 40 konselebran. Umat yang hadir sekitar 500 orang termasuk para suster dan pelajar.

Pastor Renato Zeechin, pemimpin komunitas Yesuit setempat, menyebut imam baru itu sebagai anugerah dari Gereja lokal bagi Serikat Yesus. “Dia dapat menjadi teladan yang baik dalam komunitas dengan mendukung kharisma Yesuit, terutama dalam pendidikan, pelajaran agama, dan dialog antaragama,” kata imam yang mengepalai dua sekolah menengah di kota itu yang mendidik sekitar 1.000 pelajar.

Para Yesuit pertama kali tiba di Lahore pada abad ke-16 ketika Akbar (1556-1605) berkuasa. Dia dipandang sebagai yang terbesar dari para emperor Mughal yang memerintah di sub-kontinen itu dari tahun 1526 hingga 1761. Dia mengundang para imam Yesuit dari koloni Portugis di Goa.

Tahun 1597, sebuah bangunan gereja besar berdiri di Lahore, dan tahun 1604, Akbar memberi sebuah pernyataan tertulis kepada para Yesuit yang mengijinkan semua bawahannya memeluk agama Kristen. Namun, kemudian para penguasa Mughal kurang bersahabat dan gereja dihancurkan tahun 1650. Misi Yesuit lenyap dari wilayah yang kini dikenal dengan Pakistan itu hingga tahun 1961, ketika para Yesuit Jerman datang ke Lahore dan membangun Loyola Hall, sebuah rumah pembinaan dan retret dengan sebuah perpustakaan besar.

Walaupun Serikat Yesus merupakan serikat terbesar para imam dan bruder di dunia, Pakistan hanya memiliki tiga imam Yesuit termasuk Pastor John, dengan tiga kandidat dalam pembinaan.

"Mempersiapkan orang muda merupakan sebuah tantangan. Kebanyakan dari mereka akan pergi setelah mengenyam pendidikan tinggi dan pendidikan di luar negeri,” jelas Pastor Zeechin, yang mengatakan bahwa enam kandidat pergi setelah bergabung dengan Serikat Yesus selama sembilan tahun.

Pastor John adalah salah satu anggota kelompok kandidat Yesuit pertama itu yang menjalani pendidikan, dimulai tahun 1995. "Kami ada 15 orang. Kehidupan doa yang kuat dan kekuatan kehendak itulah yang membaharu saya untuk bertahan dalam program pendidikan yang panjang," katanya. Yang lainnya berjumlah 14 orang akhirnya meninggalkan pembinaan.

Imam yang baru ditahbiskan itu ingin memberi kontribusi positif bagi perjuangan Gereja di bidang kerukunan antaragama. "Membangun hubungan secara sosial, bukan dalam bidang agama, itu penting bagi sebuah masyarakat yang sehat, terutama di tengah ekstrimisme yang tengah berkembang," katanya.
2009-4-1 | PA06949.636b | 408 kata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar