11 Desember 2009

Orang Muda Katolik Ingin Advis Praktis dari Gereja

HO CHI MINH CITY, Vietnam (UCAN) -- Kebanyakan orang muda Katolik melihat Misa itu membosankan dan sangat menginginkan nasehat praktis tentang bagaimana hidup sebagai orang Kristen setiap hari, demikian temuan sebuah survey baru-baru ini.

Hampir semua dari 170 orang muda Katolik yang disurvei hanya pergi ke gereja karena merasa itu sudah menjadi kewajiban. Mereka juga berpendapat bahwa kotbah-kotbah yang sekedar menjelaskan bacaan-bacaan Misa itu sesungguhnya membosankan dan bertele-tele.

Komisi Keluarga dari Keuskupan Agung Ho Chi Minh City, yang menyelenggarakan survei itu, berusaha memperhatikan berbagai hambatan yang ditemuinya itu.

Komisi itu mengadakan sebuah seminar pada 28 November tentang bagaimana menarik orang muda ke Gereja.

Marie Nguyen Kim Quyen, seorang mahasiswi psikologi, adalah satu di antara 300 orang muda Katolik yang hadir.

Dia mengatakan dalam pertemuan itu bahwa para imam hendaknya menciptakan suatu suasana persahabatan dan menyampaikan kotbah singkat, menarik, dan dapat dipahami.

Kotbah-kotbah hendaknya diarahkan pada bimbingan umat dalam kehidupan iman mereka, katanya.

Orang muda butuh semacam Misa yang bersifat partisipatoris, di mana mereka bisa menjawab berbagai pertanyaan tentang bacaan-bacaan Misa dan isu-isu moral yang diangkat oleh imam, katanya.

Marie Lan Chi, seorang peserta dalam lokakarya itu, adalah salah satu dari 1.000 orang muda yang secara teratur menghadiri Misa Minggu yang dirayakan oleh seorang imam dari tarekat Sakramen Mahakudus di sebuah gereja setempat.

"Kami merasa gembira menghadiri Misa yang memungkinkan kami bergandengan tangan ketika mendoakan doa Bapa Kami, berjabat tangan, dan saling memberi senyum dalam acara Salam Damai,” katanya.

Mereka kadang-kadang juga melihat foto-foto, video klip, atau pementasan yang menyampaikan sebuah pesan, selain mendengarkan kotbah imam yang membantu mereka menyelesaikan berbagai persoalan setiap hari, kata mahasiswi itu.

Dalam lokakarya itu, sejumlah orang muda menyampaikan pandangan mereka tentang kegiatan-kegiatan Gereja dan harapan-harapan mereka dari para religius dan klerus setempat.

Pastor Louis Nguyen Anh Tuan, ketua komisi itu, mengatakan kepada UCA News, lokakarya itu merupakan suatu kesempatan bagi orang muda untuk mengungkapkan harapan-harapan mereka tentang kegiatan-kegiatan liturgi.

"Saya akan meminta para imam untuk membenahi kotbah-kotbah mereka dan untuk merayakan Misa secara menarik bagi orang muda,” kata imam berusia 47 itu.

Pastor Tuan berencana mengadakan sebuah lokakarya lagi dan mengundang para imam setempat untuk berbicara dengan kaum muda. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar