11 Maret 2009

Pemilu Damai, Depag Gelar Diskusi Panel

Oleh Frans Obon

ENDE (FP) Departemen Agama (Depag) Kabupaten Ende kembali bikin kegiatan yang dapat mendorong penguatan demokrasi di tingkat lokal.

Sebuah diskusi panel akan digelar hari ini, Rabu (11/3) di gedung Ine Pare, Jln El Tari menghadirkan para pimpinan partai politik, para calon anggota legislatif, dan tokoh-tokoh agama. Rapat pemantapan kegiatan telah dilaksanakan, Senin (9/3) bertempat di aula Departemen Agam di Jln Melati Ende. Rapat dihadiri Kakandepag Ende Agustinus T Gempa, utusan Komisi Pemilihan Umum dan utusan Dandim Ende, dan staf Depag Ende. Rapat pemantapan dipimpin Ketua Steering Committee Yosef Nganggo.

Kepala Kantor Departemen Agama, Agustinus T Gempa mengatakan, diperlukan pembahasan khusus mengenai persiapan pertemuan agar diskusi panel berjalan lancar.
Menurut dia, Depag ingin mendorong berlangsungnya Pemilu 2009 secara damai. Kegiatan serupa dalam kerja sama dengan tim pastoral Kevikepan Ende telah dilangsung di Detusoko, Rabu (11/2) lalu. Pertemuan itu dihadiri para penyuluh agama lintas agama se-Kabupaten Ende.

Diskusi ini akan menghadirkan lima pembicara. Kakandepag Ende akan membahas topik “Kerukunan sebagai pilar pembangunan”, Kapolres Ende AKBP Bambang Sugiarto akan bicara “Keamanan dan Ketertiban Pemilu”, Dandim 1602 Ende Letkol (Inf) Mohamad Shokir bicara tema “Politik Kedaulatan Negara”, dan Pater Amatus Woi SVD akan bicara soal “Hak-Kewajiban negara dan warga negara dalam proses politik (tinjauan filosofis politis), dengan moderator Frans Obon dan Harian Flores Pos.

Tema kegiatan “Bersama menuju pemilu yang rukun dan sukses”.

Dalam kerangka acuan kegiatan disebutkan, persaingan politik dalam pemilu kali ini bisa saja menimbulkan gesekan kepentingan, sehingga pemilu damai sebagai bagian dari perwujudan demokrasi juga ikut terganggu. Pertemuan ini digagaskan tidak lain sebagai ajang memberikan tanggapan untuk menghindari segala bentuk perbenturan kepentingan sehingga proses demokrasi ini berlangsung damai.

“Jumlah besar partai politik yang ikut bersaing dalam pemilu 2009 dengan visi dan misi yang bermacam-macam telah, sedang dan akan mempengaruhi iklim sosial di wilayah Kabupaten Ende. Hal ini akan dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif. Persaingan atau gesekan dalam berpolitik dapat membangun kedewasaan berpolitik, sedangkan gesekan atau persinggungan kepentingan politik dapat memicu kerawanan sosial di masyarakat,” kata Yos Nganggo, ketua panitia dalam TOR kegiatan.
Banyaknya calon anggota legislatif juga akan mempengaruhi relasi sosial-politik menjelang pemilu.

“Golongan politik menjadi persekutuan baru yang dapat menjauhkan orang-orang yang paling dekat sekalipun, sebaliknya dapat meningkatkan hubungan yang intens antara orang yang jauh atas dasar kepentingan yang sama,” katanya.
Karenanya Departemen Agama “terpanggil untuk menyelenggarakan diskusi panel bagi para tokoh lintas agama, akademisi, tokoh masyarakat, pimpinan partai politik, dan calon anggota legislatif”.

Yosef juga mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan agar orang bisa melihat bahwa perbedaan haluan politik tidak berarti perpecahan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar