13 Maret 2009

PMKRI Mempertemukan Para Caleg dalam Talk Show Radio

ENDE – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia cabang Johanes Don Bosco Ende memfasilitasi pertemuan calon anggota legislatif dalam sebuah talk show radio.

“Kami menggelar acara talk show radio ini agar masyarakat tahu motivasi dan komitmen para calon dalam berpolitik bagi kesejahteraan bersama atau bonum commune,” kata Ketua PMKRI Levi Padalulu pada penutupan acara di studio RRI Ende, Senin (2/3).

Levi mengatakan, acara ini digelar sebagai bagian dari komitmen PMKRI untuk sebuah pemilu yang berkualitas dan memperkuat demokrasi di tingkat lokal.

RRI Ende dipilih, kata Padalulu, karena menjangkau seluruh Flores dan Lembata. “Kami berharap, masyarakat bisa mendapatkan gambaran mengenai kompetensi, karakter, dan komitmen para calon,” kata mahasiswa Universitas Flores ini.

Dua pertanyaan diajukan moderator dari RRI Rosa Dalima, “apa motivasi Anda mencalonkan diri dan apa komitmen Anda setelah Anda terpilih” kepada 8 calon.

Yoseph Filemon Setiawan, calon dari Partai Persatuan Daerah mengatakan, iklim politik yang makin terbuka di Indonesia mendorong dia untuk ikut merebut kursi DPRD.

“Saya orang Tionghoa, saya ingin membaur dalam kehidupan masyarakat Flores dengan memperebutkan kursi Dewan. Saya mau ikut memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” kata Setiawan.

Alexia Sadipun dari Partai Buruh mengatakan, dia merasa terpanggil terlibat dalam politik untuk memperjuangkan kepentingan perempuan.

“Saya ingin mendorong sebuah legislasi di tingkat lokal (Perda) untuk melindungi kepentingan perempuan, memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam kehidupan publik, dan mendorong pendidikan yang lebih tinggi bagi perempuan,” kata pensiunan pegawai negeri sipil ini.

Alexia berjanji untuk mendorong penegakan hukum yang memihak perempuan korban kekerasan dan memperjuangkan anggaran yang lebih besar bagi kepentingan perempuan.

Maria Margareta Sigasare dari Partai Golkar mau memperjuangkan akses yang lebih besar pada lembaga keuangan bagi perempuan sehingga perempuan terlibat penuh di dalam membangun ekonomi rumah tangga mereka.

“Ketergantungan perempuan pada pendapatan suami telah membuat perempuan rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Akses perempuan terhadap lembaga keuangan akan jadi target saya,” kata Sigasare.

Heri Gani, seorang anggota DPRD dari PDK mengatakan, dia termotivasi untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, mengontrol jalannya roda pemerintahan. Dia berjanji dia bersama dengan anggota DPRD lainnya mengontrol kebijakan dan pelaksanaan kekuasaan sehingga tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).

Panelis dalam talk show ini adalah Romo Sipri Sadipun (Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Ende), Maria Imaculata Pampe (dosen Universitas Flores, dan Frans Obon (wartawan Flores Pos).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar